Monday, August 25, 2008

TIDUR sendiri

Aku dan Ayah mempunyai suatu HARAPAN, pada saat aku mengetahui kalo aku sedang hamil... kami menginginkan kelak anak ini bisa MANDIRI. Walaupun saat ini Mas Riza masih merupakan anak satu-satunya tapi kami tidak pengen MEMANJAKAN-nya. Kami pernah memiliki pengalaman KEHILANGAN anak pertama, sehingga kami sadar bahwa anak adalah AMANAH dari Allah SWT. Anak adalah titipan yang harus kami jaga dan DIDIK... sehingga kelak dia dapat tumbuh menjadi sosok MANUSIA yang sholeh, taat pada Allah SWT dan seluruh ajaran-Nya, sayang pada kedua orang tuanya juga pada seluruh keluarga besarnya... yang tak kalah penting adalah dia dapat menjadi anak yang MANDIRI, dapat berdiri tegak di atas ke dua kakinya sendiri... tanpa harus bergantung pada orang lain dalam menjalani hidup ini :)


Alhamdulillah aku dan Ayah memiliki satu VISI dan MISI dalam hal mendidik Mas Riza, kami berusaha tuk tidak MEMANJAKAN-nya :P Kami mengajarkan padanya bahwa untuk mendapatkan atau memperoleh sesuatu, orang tidak mendapatkannya begitu saja. Melainkan dia harus BERUSAHA untuk menggapainya, kami juga menegaskan padanya bahwa Mbak Ita di rumah adalah untuk MENJAGA Mas Riza, namun kalo Mas Riza membutuhkan sesuatu... Mas Riza dapat meminta BANTUAN pada Mbak Ita, tentu saja dengan KALIMAT yang benar :)

Apabila Mas Riza berbuat SALAH, maka dia juga harus tau kalau itu salah dan ada KEWAJIBAN untuk meminta maaf. Hal ini yang paling BERAT bagiku untuk mengajarkan TATA KRAMA dalam kehidupan harian, namun seperti biasa... seorang anak akan memahami apabila DIJELASKAN berulang kali. USAHA-ku ternyata tidak sia-sia, kemarin saat aku dan Mas Riza belanja di Carrefour - BSD... aku sudah melarangnya untuk jangan mendorong-dorong trolly belanjaan saat aku lagi MEMBAYAR di kasir. Tapi Mas Riza masih ngeyel, beneran apa yang kutebak terjadi... roda trolly MENINDIS jari kelingking kakiku... :((

Wadawwww... sakit banget, aku pengen banget NANGIS :P Tapi malu, karena aku belanja hanya berdua dengan Mas Riza... kutahan dan sambil kulihat matanya Mas Riza. Mas Riza terlihat merasa BERSALAH dan tiba-tiba terucap kalimat dari mulutnya...

Ibu... MAAF...

Rasa sakit [karena kelingkingku lecet] yang kurasakan saat itu HILANG mendengar kata-kata yang keluar dari BIBIR mungilnya. Rasanya TERHARU banget, anak usia 2 tahun 10 bulan dapat menyadari KESALAHAN-nya dan meminta maaf dengan kepolosannya.

Iya Mas... Ibu maafin, tapi lain kali jangan diulangi lagi ya??? Mas kan anak sholeh, jadi nurut dong ama kata-kata Ibu [kuucapkan kalimat itu sambil menatap matanya dan tersenyum :) ]

Selanjutnya... semalam adalah hari PERCOBAAN tuk Mas Riza dalam hal belajar tuk mandiri. Selama ini kami bertiga tidur di satu ranjang yang sama, namun sudah seminggu terakhir Ayah mulai PROTES dengan cara tidurnya Mas Riza [yang mblasak kmana-mana :P ]. Akhirnya kami MEMUTUSKAN menambah satu bed lagi tuk Mas Riza di kamar tidur, bed tersebut dimaksudkan untuk Mas Riza. Awalnya Mas Riza semangat '45 tuk mencoba ranjang barunya, dia juga MANTAP tuk bobo sendiri. Setelah SUSU dalam dotnya habis, dia pun mulai tertidur. Alhamdulillah... aku dan Ayah bahagia melihat Mas Riza udah belajar BOBO di ranjangnya sendiri. Harapan kami, apabila Mas Riza cara bobonya udah tenang... gak MBLASAK lagi... maka dia akan kami RAYU tuk pisah kamar dengan kami kedua orang tuanya.

Hasilnya... TENGAH MALAM Mas Riza terbangun dan menangis :( Minta bobo DIPELUK Ibu... Jadi dech Ayah yang geser pindah ke ranjangnya Mas Riza dan Mas Riza bobo dipelukanku hingga pagi :P

PS. Ntar malam USAHA lagi ach... pantang menyerah :D

4 comments:

  1. wah mba, turut berduka ya ama bagian yg "pernah kehilangan". ga kebayang gimana rasanya.

    ReplyDelete
  2. @ Bayu Aditya : jangan pernah DIBAYANGIN... karena rasanya... hmmm tidak dapat DIUCAPKAN lewat kata-kata. Tapi semua itu kembali ke kita sendiri, gimana kita bisa mengambil HIKMAH dari semua kejadian ini...

    Cheerrrrsss... tetep semangat :)

    ReplyDelete
  3. ank 2 tahunan salah minta maaf? kayak adek gw yg masih donk bu... pasti klo salah... langsung bilang... maaf dech... maappp... he..he...

    ReplyDelete
  4. @ Masenchipz : Iya nih... TERHARU kan anak masih kecil aja udah SADAR, kalo salah MINTA MAAF. Nah lo... bagi yang udah gede, harus SADAR DIRI nih :P

    ReplyDelete