Mbak ITA

Sekarang gantian aku pengen cerita tentang mbak Ita [pengasuhnya Mas Riza], bagiku dia adalah PAHLAWAN dalam keluarga kecilku??? Kenapa??? Ya iya lah… bukan ya iya dong ntar jadinya Mulan Jameedong :P Mbak Ita adalah PENGASUHnya Mas Riza, sebelumnya aku udah punya 2 PEMBANTU. Yang pertama seorang Nenek tua, aku memberhentikannya karena penglihatannya udah TIDAK AWAS. Apalagi waktu itu Mas Riza baru berusia 2 bulan, jadilah si BIBI ini hanya bekerja 2 minggu aja.

Abis itu diganti ama seorang Nenek lagi, kalo yang ini cekatan sih… tapi orangnya PHOBIA sama orang lain. Si Bibi menjaga Mas Riza hingga usianya 15 bulan, abis itu melihat gejala TUMBUH KEMBANGnya Mas Riza agak aneh, yaitu apabila dia melihat orang lain seperti orang yang KETAKUTAN. Selain itu, aku heran kenapa setiap pulang kantor… Mas Riza langsung berlari padaku atau Ayah, selama ada kami di rumah dia gak mau DISENTUH si Bibi :(



Something WRONG nih… akhirnya setelah diskusi ama Ayah, dengan mempertimbangkan segala KONSEKUENSI-nya… aku dan Ayah akhirnya memberhentikan si Bibi. Padahal saat itu aku gak punya cadangan PENGASUH lagi tuk jagain Mas Riza selama aku dan Ayah kerja di kantor :P Tapi nekat aja dech, kita masih tertolong dengan adanya TEMPAT PENITIPAN BAYI BALITA di gedung tempat kerjaku.

Yaa sudahlah selama 3 minggu Mas Riza ngikut ke kantor, harus bangun di pagi hari dan pulang ke rumah mendekati waktu Maghrib. Tapi, kami BERTIGA menjalani semua itu dengan BAHAGIA. Walau rumah berantakan, tapi setidaknya kami TENANG karena dapat mengawasi Mas Riza. Selama itu pula, aku rajin searching nanya temen-temen kantor kalo ada yang punya channel untuk dapat pengasuh baru.

Alhamdulillah melalui mbak Cici [cleaning service kantorku] aku dikenalin ke Mbak Ita ini. Tepatnya tanggal 11 Mei 2007 Mbak Ita datang ke rumahku hingga hari ini :) Aku gak pernah menganggap Mbak Ita seperti pembantu rumah tangga, tapi sudah kuanggap seperti SAUDARA sendiri. Karena aku dan Ayah sadar, tanpa BANTUAN Mbak Ita, kami tidak dapat bekerja dengan tenang di kantor. Apalagi sebulan setelah Mbak Ita kerja, aku ditugaskan TRAINING ke Seoul, Korsel selama 5 hari :D Setidaknya aku meninggalkan Mas Riza dengan perasaan dan hati yang TENANG karena ada yang mengawasi dan menjaga MALAIKAT KECIL-ku di rumah.

Mbak Ita orang rumahan… jadi Mas Riza juga jarang diajak kelayapan, yang aku SALUT adalah Mbak Ita sangat suka sekali MEMBACA. Ini diturunkan juga ke Mas Riza, sejak 2,5 tahun Mas Riza udah mengenal dan menghafal angka, huruf alphabet dan semua WARNA J Aku rajin membelikan buku cerita untuk Mas Riza, sejak mulai dia bayi. Aku pengen dia memiliki HOBBI membaca, apa pun bacaan-nya :P Karena melalui bacaan, dia dapat ilmu PENGETAHUAN baru dan juga membuka wawasannya.

Oh iya, setiap aku jalan-jalan di akhir pekan… aku selalu mengajak Mbak Ita. Aku menjuluki keluarga kami kalo keluar rumah dalah FULL TEAM :D Jadi kalo ada undangan untukku, aku selalu mengatakan… aku datangnya ber-4 loh J Kadang kalo aku dapat tugas luar kota dan jadwalnya berTABRAKAN dengan Ayah, aku mengalah dengan mengajak Mas Riza dan Mbak Ita ke hotel tempat tugasku :P Karena aku dan Ayah punya KOMITMEN bahwa di malam hari Mas Riza tidak boleh tidur sama orang lain, MINIMAL harus dengan salah satu dari kami. Alhamdulillah hingga hari ini, Mas Riza selalu tidur dengan ORANG TUA-nya.

Mas Riza juga anak yang CERDAS loh, walaupun seharian dia bersama Mbak Ita, kalo di rumah ada kami… dia LANGSUNG memilih bermain bersama kami. Kecuali kalo kami kerja, dengan TEGARnya dia akan mengantarkan kami hingga di pinggir jalan dan meLAMBAIkan tangannya kepada kami, diikuti dengan kata-kata HATI-HATI ya IBU… AYAH… Mbak Ita memberikan pengertian dan membuat Mas Riza menjadi DEWASA walaupun masih kecil :D

PS. Makasih ya Mbak, semoga Mbak Ita betah di tengah keluarga kami hingga nanti waktunya Mbak memiliki KELUARGA sendiri [tapi jangan dalam waktu dekat ya??? Minimal 4 tahun lagi :P ]