Thursday, August 14, 2008

When your SON...

Udah hampir sebulan ini tiap bangun PAGI, saat melihat Ayah dan Ibunya bersiap-siap pergi kerja Mas Riza mulai komentar

Ibu gak kerja...
'Iza sayang Ibu...
'Iza kangen Ibu...
'Iza sepi di 'umah sendili...

Kata-kata itu meluncur melalui mulutnya yang MUNGIL, gak ada yang pernah ngajarin. Hatiku TERHENYAK mendengarnya, yang pasti perasaan di hati rasanya SEDIH bercampur aduk. Sebagai seorang Ibu, tentunya aku juga gak pengen kehilangan GOLDEN MOMENT dari buah hatiku :( Tapi gimana lagi, dari awal pernikahan... aku dan Ayah udah komit kalo aku BEKERJA.

Namun... sekarang saat Mas Riza udah mulai PROTES ama keberadaanku, hatiku jadi GALAU juga nih. Tapi Ayah tetep support diriku untuk tetep bekerja :) Akhirnya aku hanya bisa mengajak Mas Riza ngobrol dan diskusi [saat berbicara dengan Mas Riza, aku selalu menerapkan untuk duduk sehingga MATAku dan matanya Mas Riza sejajar], aku menjelaskan alasan dan latar belakang kenapa Ibu harus bekerja.

Ibu bekerja karena untuk bantu Ayah,
Mas bisa minum susu yang terbaik,
Mas punya asuransi pendidikan untuk masa depan,
Mas bisa masuk sekolah yang terbaik,
Mas jadi punya maenan dan buku cerita [dari bayi aku udah membiasakan Mas Riza untuk menyukai buku :P ]
Mas bisa punya mobil,
Mas bisa maen di Ocean Park,
dan alasan laennya kenapa aku harus bekerja :D

Selain alasan tersebut di atas, aku juga pengen MENANAMKAN pada diri Mas Riza... bahwa apabila Mas Riza udah besar... dia TERTANTANG untuk bekerja juga sehingga Mas Riza dapat memiliki PENGHASILAN sendiri, bisa mandiri [sapa tau juga sama seperti Ayah Ibu-nya, Mas dapat memiliki kesempatan melihat negara LAIN :D ]. Neneknya suka menghiburku, memang USIA Mas Riza saat ini adalah usia di mana anak sedang PROTES tentang kehadiran Ayah Ibu disampingnya :((

Tau gak apa JAWABAN Mas Riza, dia akan bilang

'Iza gak minum cucu,
'Iza gak mo mobil,
'Iza gak mo maenan,
'Iza gak mo cekolah,
'Iza gak mo ke ocean pak,
'Iza mau ibu di 'umah

Wahhhh... kalo udah gitu, aku dan Ayah yang jadi PUSING... harus ngomong apa lagi :P Tapi... tetep aku dan Ayah gak PATAH semangat, akhirnya sekarang... tinggal gimana aku dan Ayah saling BAHU MEMBAHU untuk memberikan pengertian pada Mas Riza kenapa Ayah Ibu harus bekerja. Tapi bagaimana pun kami tetap MENOMORSATUKAN kepentingan Mas Riza di atas segalanya :) Semoga kelak dia dapat memahami dan mengerti kenapa Ibunya tidak dapat mengantarkannya setiap berangkat SEKOLAH seperti ibu-ibu yang lain :P

PS. Ibu love you very much :P

2 comments:

  1. Kehidupan sering kontradiktif, betapa dulu saya pengen cepat berumur 17 tahun untuk bisa masuk ke bioskop menonton film untuk orang dewasa, namun setelah berumur 17 tahun jarang nonton juga.
    Apa yang belum dimiliki, sering menjadi impian. Setelah menjadi milik, diabaikan...
    Mendengar suara ibu atau bapaknya lewat telepon beberapa kali sehari, mungkin bisa menghibur si kecil nduk...

    ReplyDelete
  2. @ Mas Aroeng: Makasih mas... iya, saya selalu MENGUSAHAKAN untuk dapat berbicara dengan Riza via telpon tiap di kantor. Bahkan saya membuat SUATU kebiasaan baru yaitu menelpon Riza saat pulang kantor dan posisi kami sudah mendekati rumah, jadi dia selalu merasa EXCITING tuk jemput Ayah Ibunya kerja :P

    ReplyDelete