Curhat masalah PEMBANTU

Permasalahan UTAMA di kota-kota besar seperti Jakarta, di mana sepasang suami istri sama-sama bekerja adalah PEMBANTU. Masalah ini sengaja aku pengen tulis karena aku banyak menerima CURHAT dari sesama temen karena bolak balik ganti PEMBANTU rumah tangga. 

Aku sendiri adalah seorang IBU yang bekerja sehingga mau gak mau aku menitipkan Mas Riza pada Mbak Ita. Aku juga ngerasain sih, betapa aku jadi KETERGANTUNGAN ama sosok pembantu rumah tangga :( Abis mo gimana lagi, pengen keluar kerja, tapi... pendapatan suami blum mencukupi :P Tapi... alhamdulillah selama ini aku GAK terlalu bermasalah dengan pembantu, rata-rata AWET ngikut aku :) Kenapa bisa awet??? Aku belajar mengambil hikmah dari PENGALAMAN kakak, temen dan juga pengalamanku sendiri, yaitu:

1. Jangan terlalu MENUNTUT pembantu kita sempurna, pasti mereka juga mempunyai KEKURANGAN. Kalo enggak, mana mau mereka menjadi SEORANG pembantu, iya gak??? [emang ada CITA-CITA menjadi pembantu RT, enggak kan??? ^_* ]. Kalo ada kesalahan yang mereka PERBUAT, mungkin kita bisa ajak DISKUSI... tuk nyari pemecahannya bersama.

2. Jangan terlalu sering COMPLAINT atau negur mereka, karena bagaimana pun pasti teguran itu akan menyakiti HATI mereka. Seandainya perlu ditegur, pilihlah waktu yang TEPAT dan KALIMAT yang tidak menyakitkan hati :) Apabila permasalahannya gak terlalu PRINSIPIL, anggaplah mereka sedang KHILAF. Dan... tentunya kita bisa menTOLERIR kesalahan itu.

3. Pas weekend ada acara jalan-jalan KELUARGA... yaaa mbok mereka juga diajak. Kasihan, pasti mereka JENUH juga kan seminggu di rumah mulu [sekali-kali kita perlu MENEMPATKAN diri kita pada posisi mereka, sehingga kita pun dapat merasakan apa yang mereka RASAKAN :D ]. Mereka juga toh MANUSIA yang memerlukan hiburan, gak kerja mulu :P

4. Berikan mereka jam kerja yang JELAS, jangan dari mulai MELEK mata di pagi hari hingga tuan rumah MEMEJAMKAN mata lagi di malam hari :( Berikan mereka jam istirahat juga dong, orang kerja di kantor aja ada JAM KERJA yang jelas kan???

5. Sebelum memulai bekerja, sang pembantu sebaiknya dijelaskan TUPOKSI-nya dong [bahasa kerennya gitu :D ], mana yang HARUS mereka kerjakan dan mana yang KITA SENDIRI bisa kerjakan. INGATTTT... mereka itu hanya berSIFAT membantu kita loh, jadi jangan seMENA-MENA juga ama mereka ^o^

6. Anggaplah mereka seperti SAUDARA kita sendiri, jangan dibeda-bedain. Apa yang kita MAKAN, yaaa mereka juga ikutan dong. Jangan SOK jadi RATU dan DAYANG... :P Karena di mata Allah SWT... kita sama alias seDERAJAT ama mereka, iya gak???

7. Sekali-kali... kalo kita mendapat REJEKI lebih, alangkah baiknya pembantu juga dikasih BONUS dadakan. Mereka gak melihat dari NILAInya loh, tapi dari KEIKHLASAN kita yang memberi [jangan hanya GAJI bulanan doang...]

8. Suatu waktu, kita perlu libatkan mereka dalam PERCAKAPAN keluarga di rumah. Misalnya ajak mereka CERITA gimana perkembangan anak kita, ada BERITA apa tentang sekolah si kecil, apa aja KEGIATAN anak kita hari ini dan yang lainnya. Eitss... yang paling penting nih... jangan SUNGKAN tuk mengatakan kata TOLONG dan TERIMA KASIH [the MAGIC WORD] pada mereka, karena hanya dengan kata itu mereka juga bisa ngerasa DIHARGAI.

Mungkin itu aja TIPS sedikit dariku, bukan sok tau loh... hanya pengen SHARING aja tuk yang lain... sapa tau bisa bermanfaat.

Cheeerrsssssssss.....