Monday, April 16, 2007

My Riza...

Dua bulan setelah menikah, aku dinyatakan hamil... Bahagia dan deg-degan (kar'na blum tau gimana rasanya hamil), bercampur aduk rasanya. Tapi tentunya mayoritas yang kurasakan adalah BAHAGIA Namanya anak pertama, s'mua kulakukan demi kesehatan dan keselamatan bayiku. 9 bulan lebih kunikmati hari demi hari... Ternyata proses persalinan tidak kujalani dengan mudah... Caesar adalah satu-satunya jalan yang harus kutempuh (Juli 2003). Anak lelaki-ku yang kutunggu-tunggu ternyata mengalami gangguan, paru-parunya tidak terbentuk secara sempurna... sehingga ia hanya dapat bertahan selama 2 jam (itu pun dengan alat bantu pernapasan). WIKAN (nama yang telah kami persiapkan) akhirnya pergi untuk s'lama-lamanya menghadap Illahi... Sedih... sudah tentu perasaan itu yang kurasakan, bertanya-tanya k'napa Allah SWT memberikan cobaan yang b'gitu berat? Ibu (tempat kita mengadu) menguatkanku... b'liau membesarkan dan menghibur hatiku dengan mengatakan... "Allah sayang ama kamu, Allah masih inget ama kamu, jadi kamu diberi cobaan... mungkin saat ini yang kamu rasakan hanya persaan sedih... tapi hikmahnya akan kamu rasakan bukan saat ini tapi mungkin b'rapa tahun ke depan...".
Alhamdulillah ya Allah... aku memiliki suami dan k'luarga yang s'lalu mendukung dan menghiburku. Kujalani hidup berdua... hanya bersama suami. Satu tahun berlalu, aku pun dinyatakan hamil lagi. Namun ternyata Allah masih menguji kesabaranku, janinku hanya berusia 8 minggu, menurut dokter karena pembuahan tidak sempurna... aku pun mengalami pendarahan (Agustus 2004). Februari 2005 aku hamil... kali ini aku benar-benar pasrah... Kunikmati kembali s'mua pengalaman hamilku. Dengan perasaan lebih tegar, bahwa anak adalah AMANAH Allah. Apabila nanti dia lahir dengan selamat, sehat, tidak kurang suatu apa pun... brarti kami diberikan kepercayaan... Namun apabila tidak, brarti kami mungkin blum siap lahir dan batin. Sembilan bulan lebih berlalu, aku pun harus menjalani caesar. Alhamdulillah anakku lahir dengan selamat, tidak kurang suatu apa pun. Riza Pradipta Danurdoro adalah nama yang telah kami persiapkan... Yang memiliki arti "anak yang telah ditunggu kehadirannya dan semoga kelak dia menjadi anak pintar dan berguna bagi s'mua yang mengenalnya". Saat ini Riza telah berusia 1,5 tahun... perkembangannya pun normal, sebagaimana anak seumurnya... Senyum, kenakalan, kelucuannya merupakan kenikmatan yang tiada tara... melek malam menyusui, gantiin popok, dll... kami berdua menikmatinya. Riza... buah hatiku... kehadiranmu... menghilangkan seluruh lelahku setelah seharian bekerja di kantor... menghiburku di kala aku lagi suntuk... Semoga kelak... Riza menjadi anak sesuai dengan apa yang diharapkan kedua orang tuanya... juga sluruh kluarga besarnya... Terima kasih ya Allah... dengan menitipkan Riza kepada kami berdua... Berikanlah kami berdua kekuatan 'tuk membesarkan titipan-Mu sehingga kelak Riza dapat menolong kami di akhirat nanti... 'Tuk Wikan... kamu tetap merupakan anak pertamaku... S'moga engkau dapat menjemput kami (kedua orang tuamu) di akhirat nanti... AMIEN...

4 comments:

  1. cerita yang sangat mengharukan dan sangat menyentuh. thanks udah sharing nur.

    ReplyDelete
  2. Iya Wi, lagi pengen curhat dan sharing ama yang lain ^_^

    ReplyDelete
  3. Ade... Sesuatu kejadian pasti ada hikmahnya, dibalik cobaan yg diberikanNya, Allah SWT telah menyiapkan kebahagiaan yg tidak pernah kita bayangkan sebelumnya... moga Allah selalu mencurahkan kasih dan sayangnya, salam buat Riza... dari Omnya...

    ReplyDelete
  4. Makasih Tyo.... I know... that's what happen in the past is part of my life. Thanks for your comment ^_^
    Undangannya kapan nih???

    ReplyDelete