Friday, June 1, 2012

Kenapa Wanita Suka Bajingan?

Jangan harap Anda mendengar wanita mengaku menginginkan figur pria kurang ajar, brengsek, atau bajingan playboy yang doyan menyakiti. Mereka selalu memimpikan pria yang dewasa, penuh perhatian, romantis, setia, bertanggung jawab, dan seribu satu katalog indah lainnya. Namun pada kenyataannya, mereka sering tersandung pada sosok yang berkebalikan dengan itu semua. Dalam entri kali ini, saya akan membagikan sebagian kajian ilmiah untuk mengungkap misteri tersebut, jadi kalau terasa panjang.. maklum saja. ;)

Sebenarnya judul yang lebih tepat adalah mengapa pria yang berperilaku negatif dapat menarik para wanita sekalipun secara logis setiap wanita seharusnya membencinya; saya agak putar sedikit kalimat judul agar ringkas dan bombastis. Sebelum mengetahui alasan fenomena itu, bidang studi psikologi dapat menganalisa pria brengsek dan bajingan dalam hal romansa pada kombinasi Big Five berikut ini: high extraversion (penuh energi, ekspresif di hadapan orang lain), low neuroticism (jarang mengalami emosi yang tidak menyenangkan), low conscientiousness (santai, berantakan, tidak disiplin), low agreeableness (mementingkan diri sendiri, sedikit empati, cenderung bertanding daripada bekerjasama), high openness to experience (menyukai tantangan, cepat bosan, pecandu pengalaman baru), dan sedikit terkontaminasi elemen dark triad traits: “the self-obsession of narcissism; the impulsive, thrill-seeking and callous behavior of psychopaths; and the deceitful and exploitative nature of Machiavellianism.“

Peter Jonason dari New Mexico State University menemukan bahwa James Bond adalah figur yang paling tepat menggambarkan seluruh sifat di atas karena, “… he’s clearly disagreeable, very extroverted and likes trying new things. Just as Bond seduces woman after woman, people with dark triad traits may be more successful with a quantity-style or shotgun approach to reproduction, even if they don’t stick around for parenting.“

Dan jangan pikir itu hanya terjadi di dunia Barat! Survei yang dilakukan David Schmitt dari Bradley University terhadap 35,000 orang di 57 negara juga mengkonfirmasi bahwa pria yang memiliki ‘bau’ seperti itu cenderung lebih meriah dalam petualangan romansanya.

Dalam pelatihan Hitman System, saya selalu menyatakan bahwa wanita jarang sekali menyadari apa yang sebenarnya membuatnya tertarik dari seorang lawan jenis yang mungkin menjadi calon pasangannya. Seluruh proses seleksi dan minat para wanita terjadi nyaris di luar kesadaran mereka. Ini bukan sekedar perkara wanita sebagai makhluk emosional saja. Mengutip John Marshal Townsend dalam bukunya, What Women Want and What Men Want, “The process by which a woman evaluates these attractive cues is relatively automatic. Women are not always conscious of the influence of these traits.“

Jadi mengapa hal-hal yang cenderung negatif di atas dapat membuat wanita di seluruh dunia begitu terpikat? Mengapa Anda dan saya tidak pernah kehabisan sahabat wanita yang curhat terpesona akan kehadiran pria berperilaku buruk seperti itu yang menghiasi hidup mereka? Pria yang mudah membuat wanita luluh kehilangan akal, seperti laron dan ngengat tertarik api yang bisa melukai bahkan menghanguskan. Bahkan Jonason dalam penelitiannya juga mempertanyakan hal itu, “We would traditionally consider these dark triad traits to be adverse personality traits, and we think women would avoid these kinds of men, but what we find here is strangely counterintuitive - that women are attracted to these bad boys.“

Alasannya adalah perilaku pria bajingan dan kurang ajar itu menegaskan simbol kedewasaan, kegilaan, kesempurnaan, kebebasan, dan kemegahan yang sangat menggugah cita rasa para wanita. Hal-hal tersebut membangkitkan sensasi yang jarang sekali bisa dipenuhi oleh pria yang lain yang berperilaku sopan, kalem atau baik. Sekalipun Amy Alkon, seorang konsultan romansa yang melayani lebih dari 100 media massa di Amerika Serikat menulis, “Bad boys normally appeal to three types of women: Thrill-seeker girls, girls who can’t commit, and ‘Near Zeros’ - girls who aren’t operating on a full tank of self-esteem,” wanita yang terdidik dalam keluarga yang hangat, bermental sehat dan stabil pun jika tidak berhati-hati bisa tersedot ke dalam gravitasi pria yang demikian.

Di saat yang sama, adanya kemungkinan disakiti dan bahaya bila berhubungan dengan pria disfungsional tersebut justru semakin mengobarkan api minat para wanita (yang merasa) dewasa. Setiap wanita menemukan kepuasan dalam mengabdikan (baca: memanipulasi) dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki pria yang ‘terlihat cacat’. Menjadi satu-satunya wanita yang mampu memahami dan menolongnya, sebagaimana saya jelaskan dengan lengkap dalam artikel Mengapa Wanita Sering Tertarik Para Pria Yang Salah. Itu adalah dorongan psikologis yang separuh mulia, separuh sakit, dan seratus persen adiktif!

Inilah pilar-pilar ilmiah yang mengungkap misteri mengapa wanita tertarik pada pria bajingan. Tentu saja saya menuliskannya bukan bertujuan memotivasi Anda menjadi bajingan karena pria yang kental dengan karakteristik itu hanya efektif pada tahap pra-hubungan dan sukses untuk romansa jangka pendek saja. Artikel ini lebih bersifat tamparan bagi para pria yang terbiasa bersikap serba baik hati, lembek, ‘miskin’, serba mengeluh dan membutuhkan kehadiran wanita. Sadari bahwa kebiasaan tersebut malah membuat Anda semakin kering dan dijauhi oleh lawan jenis.

Saya ingin Anda berhenti sejenak dan menilik seluruh sahabat wanita Anda selama ini. Anda pasti bisa menemukan benang merah dari ribuan kisah romansa itu: mereka terpikat dan jatuh cinta pada pria yang tidak pernah terlihat membutuhkan mereka. Pria tersebut adalah sebuah tantangan yang besar. Ia sibuk berpetualang, menikmati gaya hidup yang menyenangkan sementara semua orang ikut berputar mengelilinginya.

Roy Masters, seorang konselor dan pendiri Foundation of Human Understanding, menyimpulkan, “What does a woman really wants from a man? I’ll give you a simple answer there. She wants a man not to need her. She wants a man to be so full of love that he doesn’t need any from her. You know what happens then? A women will love a man who doesn’t need love, so he gets it anyway.“

Anda perlu berlatih mengekspresikan kombinasi Big Five dan Dark Triad di atas tanpa perlu menjadi pria yang bajingan, disfungsional, kekanak-kanakan, merusak dan menyakiti setiap wanita yang tertarik pada Anda. Lalu bila Anda sudah siap untuk membina hubungan cinta yang lebih serius lagi, Anda harus bersedia mengurangi sedikit kesempurnaan Anda dan menunjukkan sisi lemah untuk diisi oleh sang kekasih. Ijinkan dia berakar dan bertumbuh di dalam diri Anda agar ia tidak mudah terpikat oleh gelora pria-pria lain yang senantiasa menggodanya.

Akhir kata, tersebutlah dahulu kala sebuah era dimana orang-orang yang bersedia mengorbankan emosi, tenaga, waktu, diri dan devosi mereka dikenal dengan sebutan para Ksatria (knights) dan Orang Kudus (saints). Namun saat ini, mereka dikenal istilah para Suami. Cepat atau lambat, waktu Anda akan datang.. jadi bersiaplah! ;)

Tapi sebelum waktunya tiba, pastikan Anda sudah menjadi pria berkualitas tinggi yang hidup dengan megah dan sempurna, karena itu adalah hak Anda sekaligus menggairahkan setiap wanita yang sempat mengenal Anda.

Salam revolusi cinta,

Lex dePraxis

Sumber: http://umum.kompasiana.com/2010/03/15/kenapa-wanita-suka-bajingan/

Read More......

Friday, May 25, 2012

Untuk para istri

Wahai para istri, pernahkah kau perhatikan lebih jauh tentang sosok perkasa yang ada dirumahmu, yang menjadi separuh nyawamu itu, dan yang menjadi teman seumur hidup bagimu untuk menghabiskan hari?



Lihatlah dia dalam tidurnya...

Tidur nyenyaknya seakan menggambarkan betapa seharian ini beliau begitu lelah guna mencukupi nafkah untukmu. Dia menyingsingkan lengannya dan mengusap keringatnya, demi dirimu untuk sebuah tercukupi. Katup sayu matanya mungkin tengah menahan derasnya air mata dalam tidur, karena jebolnya bendungan hati yang kian tergerus setumpuk masalah hidup. Tapi semua masih tertahan, karena tidak akan tega membiarkan kau dan keluargamu terlunta.



Lihatlah kaki kuat itu...

Dia yang menopang tubuh renta suamimu, yang menjadi penopang ketika harus menyusuri dunia untuk sebuah kebahagiaanmu, wahai wanita. Bahkan seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam, jikapun memang sesama manusia boleh bersujud, maka di kaki itu, kau harus meletakkan sujudmu dan memasrahkan tanganmu kepadanya.



Lihatlah gurat garis wajahnya...

Kulitnya yang legam dan kasar itu menandakan beratnya perjuangannya. Seakan disana terukir sebuah perjuangan yang begitu melelahkan namun menenangkan seluruh anggota keluargamu. Dengan tanpa keluh walaupun sesekali bimbang dalam melintasi, namun tetep menyediakan pundak yang kuat, dan dada yang lapang demi kau bersandar. Lihatlah gurat wajah lelah itu, yang seakan semakin rapuh dari hari ke hari namun tetap teguh demi sebuah yang bernama tanggung jawab.



LIhatlah para istri yang sholihah, dialah suamimu!!



Lihatlah tangannya...

Rasakan tangan berkulit kasar itu yang semakin hari semakin terasa kasar. Tangan itulah yang telah menyelamatkanmu menuju sebuah kehormatan dan menggandengmu pada sebuah perlindungan. Tangan inilah yang terkait dengan hati mereka dimana mereka seumur hidup menghabiskan hari harinya untuk memenuhi kebutuhan dan kesenanganmu.



Lihatlah mata mereka

Pandangan teduh itulah yang mendamaikanmu. Mengajakmu dengan lindungan dalam kekuatan mereka. Berharap kedamaian menyelimutimu, menghapus sedihmu dan kembali membawa senyum untukmu, wahai para istri. Pandangan teduh itu yang mengoyak arogansi dan kekuatan mereka demi sebah mencintai makhluk sepertimu. Pandangan teduh yang juga begitu lelah.

Wahai para istri, betapa banyak suami yang tidak dapat memejamkan mata mereka karena beratnya pikiran dan tanggung jawab mereka saat ini. Subhanallah, maka bahagiakan dan alihkan sedikit beban mereka dengan sebuah kesenangan dan kesyukuran karena kehadiranmu. Bahagiakan mereka dengan meminimalisir keluhanmu atas mereka, dan menghadirkan senyum hari- hari mereka.



Lihatlah ketulusan hati mereka...

Seorang lelaki yang dengan penuh pengayoman tulus dan pengabdian penuh, telah menghabiskan jatah umur mereka demi memegang kendali kapal rumah tanggamu. Mereka tak mengharapkan balas kecuali kesetiaanmu. Mereka tak mengharapkan puji kecuali kepandaianmu menjaga anak- anak mereka. Mereka tak mengharapkan pamrih kecuali dengan kebahagiaan karena terjaganya bidadari yang ada dirumahnya, yaitu dirimu sendiri. Dialah pemimpin yang sholeh dan bertanggungjawab itu, dialah suamimu, wahai para istri.

Sungguh para wanita, ridho suamimu adalah kunci surga dunia bagi dirimu dan surga akherat untuk kau dan keluargamu. Maka hargailah beliau, lebih dari dirimu sendiri. Maka dahulukan pertimbangan mereka diatas ego dan kemauanmu. Maka rendahkan suaramu, walaupun mungkin dalam amarahnya yang sempat memuncak. Tak apalah jika mengalahmu bisa menjadi sedikit balasan bagi kelegaan hati mereka. Allah akan tersenyum kepadamu, Allah akan ridho kepadamu, surgapun akan merindukanmu atas semua kebesaran hati dan keluasan jiwamu. Maka jangan kau teruskan kemanjaanmu dengan tetap terus menuntut tentang apa yang mereka bisa bagikan dengan lebih untuk dirimu, namun tanyakan kepada batinmu sendiri, sudah sejauh mana kau telah menjadi berkah dalam kehidupan beliau, suamimu sendiri. Dan...sudahkah hari ini kau mengucapkan kata terimakasih untuknya, seraya mencium tangannya yang mulia?

(Syahidah/voa-islam.com)

Read More......

Thursday, April 26, 2012

Akhirnya... Jum'at lagi

Tak terasa... waktu begitu cepat berlalu ya?? Sekarang udah hari Jum'at lagi, padahal baru kmaren kayaknya memulai hari-hari tuk bekerja. Itu berarti... sudah seminggu ku lewati hari-hari "tanpanya" dan sekarang sisa ... minggu lagi dong :D, seneng dech.

Kmaren aku gak kantor, karena menghadiri rapat di Serpong. Seneng banget karena bisa nyampe di rumah jam setengah 4 sore. Bisa maen lego, nyanyi2, baca crita dan aktivitas lain yang kulakukan bersama Riza, jagoanku. Di samping itu, aku juga bisa telpon 'seseorang' :-*

Kmaren telpon hampir 1 jam-an (tepatnya 00.59.28 sesuai jam di hp-ku). Hmm... banyak cerita dan diskusi gitu dech. Dia bilang padaku "kalo aku ada kesempatan diklat, mungkin ada baiknya ikut nginap di asrama". Kok aku gak ada kepikiran gitu ya??? Aku malahan punya impian dan harapan... Kalo ada kesempatan diklat, aku pengennya yang dekat dengan rumah... Jadi gak perlu nginap di asrama, tapi bisa pulang ke rumah. Kenapa??? Mungkin orang lain bertanya-tanya ya? Karena alasanku paling utama adalah ini...

Bagiku, lebih nikmat dan nyaman 'pabila aku sebagai seorang ibu bisa mendampingi Riza tiap malam. Gak tau knapa... bagiku Riza adalah "harta yang tak ternilai". Walaupun aku juga berusaha realistis bahwa anak adalah amanah Allah yang kita gak bisa miliki "selamanya"...
Oleh karena itulah aku berusaha melewati hari-hariku bersama Riza. Aku pengen tau segala perkembangan terbaru dari kehidupannya.

Aku dari awal udah punya prinsip, aku kerja bukan mengejar karir kok. Aku kerja hanya untuk mengisi hari-hariku, menambah pergaulan, wawasan dan juga ilmu dong. Karena tentunya dengan bekerja, kita mempunyai kesempatan tuk bergaul dengan orang lain dan akhirnya membuka wawasan dan pola pikir kita. Beda kali ya kalo aku hanya duduk manis di rumah aja :p Aku sudah menikmati pekerjaan yang kujalani saat ini, walau gak bisa dipungkiri kadang rasa jenuh juga menghampiri. But, it's normal!!!

Kalo mengenai penghasilan, bagiku berapa pun besarnya kalo kita banyak "bersyukur", itu udah lebih dari cukup. Penghasilanku bukan utama, aku kan hanya sebagai pelengkap. Cukup bagiku, aku sebagai support tuk mendukung karir suami. Karena kan di Islam juga mengajarkan bahwa istri tidak diwajibkan memberi nafkah kan??? :p

Aku berusaha banget agar saat Maghrib udah di rumah, karena rasanya ada kebahagiaan tersendiri di hatiku saat Riza ikut sholat berjama'ah denganku. Apalagi saat dia mengingatkan... "ibu, kita berdo'a yuk tuk Ayah, Kakek, Nenek, ..." bahagia yang gak bisa kubeli. Riza dengan mantapnya ikut menengadahkan tangan dan menirukan kata-kata yang kuucapkan. Menjadi orang tua yang baik juga harus dilalui dengan pembelajaran loh, kita jangan pernah mengharapkan anak kita di kemudian hari menjadi anak yang sholeh, baik, pintar dan segudang harapan lain tanpa pernah keep and touch dengan mereka. Aku inget pesen temenku, anak tidak butuh materi aja, mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang yang nyata dari kedua orang tuanya.

Sebagai orang tua, jangan juga mengharapkan anak kita mengatakan mereka sayang kita tanpa kita sebagai orang tua selalu dan selalu mengatakan pada mereka kalo kita menyayangi mereka dengan tulus, it's very important!!! Seperti pepatah lama... anak kita dapat diibaratkan seperti patung, tinggal gimana kita bisa mengukirnya :))

PS.
Just for sharing

Read More......

Jatuh CINTA

Tema yang cukup menarik, karena tiba-tiba ide ini muncul saat aku di bis (perjalanan menuju ke kantor) *iseng banget ya... abis gak bisa tidur sih :P* Coba hayooo... kenapa kita bisa jatuh cinta *atau jatuh hati atau apa lagi dech istilahnya* pada seseorang lawan jenis kita [NOTE: Yang aku bahas di sini adalah pria dan wanita normal loh, bukan yang AC DC :D]

Pengalamanku sendiri... saat aku memutuskan menikah dengan suamiku, awalnya mungkin bukan karena masing-masing dari kami jatuh cinta. Gimana bisa, wong aku hanya bertemu 3 kali tatap muka langsung diTEMBAK untuk menikah :) *tapi kenapa juga aku mau ya??? :))* Saat aku memutuskan untuk menikah, kami berdua lebih pada KOMITMEN untuk saling sharing [saling berbagi, saling mengisi dan saling melengkapi] dalam menempuh sisa hidup ini, TANPA harus melihat masa lalu *ciee.... pelan tapi dalam euiii :P*. It's the important point, karena bagiku setiap orang pasti memiliki masa lalu... baik atau buruk masa lalu tetap merupakan kenangan bagi orang tersebut, ga mungkin kita bisa mengubahnya kan???

Selain komitmen, alasan lain yang mendukung adalah karena aku ngerasa KLIK ama MAS SUGENG; baik itu sifat, sikap dan yang pasti pemikiran dia terhadap MASA DEPAN yang diimpikannya. Kita gak bisa memiliki seorang yang benar-benar KLOP ama diri kita. Karena tentunya... kita bukan anak kembar, iya kan??? :D Tapi justru adanya perbedaan itu, membuat hari-hari kita lebih berwarna. Pertengkaran yang terjadi justru membuat kita merasa saling membutuhkan satu sama lain, kalo pasangan BRANTEM kita gak ada... justru dicari dan dikangenin :P

Mengenai perasaan, menurutku... akhirnya rasa sayang, cinta, dan kangen akan tumbuh dengan sendirinya dengan berjalannya waktu. Saling mengerti dan memahami serta menjaga AMANAH yang diberikan merupakan hal yang penting dalam menjalani suatu rumah tangga. Jatuh cinta akan terjadi secara alamiah apabila dua orang "dekat" baik secara FISIK maupun HATI.

Pertanyaannya sekarang adalah... mungkinkah kita yang telah memiliki "pasangan resmi" merasa jatuh cinta pada orang lain??? Menurutku *in my opinion... sesuai ajarannya Katerina :P* mungkin saja, seperti yang tadi saya bilang... apabila orang tersebut selalu dekat dan memberikan perhatian KHUSUS pada diri kita. Yang pada akhirnya... kita merasa apabila jauh dari orang tersebut, muncul perasaan kangen yang berbeda di hati :) it's make new sense in our feeling.



Memang tidak bisa disalahkan jika kita merasa nyaman didekat orang lain, selain PASANGAN kita tentunya, karena si DIA punya sesuatu yang tidak kita dapatkan dari pasangan KITA. Meskipun hal tersebut adalah hal-hal sepele saja sehingga hal-hal BESAR dari pasangan kita terus menjadi terlupakan dan tertutup oleh perasaan nyaman di dekat DIA. Karena KITA sedang dimabok oleh perasaan yang tidak kita DAPATKAN dari pasangan kita tetapi kita dapatkan dari orang lain meskipun itu hanya hal-hal sepele. Perasaan seperti itu tidak bisa dihindari, terus ada pemikiran alahkah indahnya jika bisa seperti ini terus atau andai DIA jadi milikku :))


Jika si DIA menanggapi maka perlu dipertanyakan kebaikan yang diberi apakah ada pamrihnya? Teman sejati tidak pernah menuntut, tidak akan membiarkan temannya jatuh dalam kesesatan, tidak akan pernah menjeruskan dan akan bilang "we are JUST best friend". Jika si DIA yang menjadi dambaan baru kita begitu, maka DIA adalah pecundang sejati. Pasti DIA akan lari kebirit-birit jika kita kena MASALAH dengan pasangan kita pas ketahuan. Emang enak ketahuan, sambil ketawa "urus urusanmu sendiri; jangan libatkan AKU; aku hanya mengambil keuntungan dari hubungan "tak resmi" kita". Alangkah naifnya kita ...






Sekarang tinggal gimana kita menyikapinya secara dewasa, karena kita sendiri sadar dan 'ngerti bahwa hal tersebut TIDAK BOLEH *alias forbidden BEGETE* bagi orang yang telah menikah. Kembali ke realitas aja dech... mungkin perasaan yang kita rasakan saat ini hanya bersifat SESAAT :D Sekedar sebagai temen cerita... boleh dong, tapi jangan keterusan ya??? Karena tentunya kita tidak ingin menyakiti perasaan pasangan kita, dan yang pasti kita pun gak mau andaikata kita berada diposisinya :((. Meskipun pada akhirnya mungkin kita dapat baik kembali dengan pasangan kita, but things never be the same, karena tentunya pasangan kita merasa DISAKITI, DIBOHONGI, DIKHIANATI DLL. 





KUNCINYA adalah BERSUKUR. Meskipun pasangan kita tidak sempurna, banyak kurangnya, nyebelin, cuek, dll, tetapi jika tidak prinsip tentunya OK saja. Selalu melihat sisi POSITIF, ingat yang BAIK-BAIK saja, jangan diingat yang jelek.
 

The conclusion is fall in love could happen to everyone jatuh cinta pada orang lain tidak pernah kita rencanakan sebelumnya, tapi sangat amat bisa kita rasakan di hati *baca = abstract*

PS. Jadi bingung dhewe... aku jatuh cinta lagi boleh gak yaaa????? :D

Read More......