Monday, April 6, 2009

DISENTIL Allah... [alhamdulillah]

'Dah SEMINGGU lebih aku gak nge-net, kangen banget pengen nulis. Aku lanjutin CERITA minggu lalu ya, udah cerita tuh tentang FLEK dan pendarahan yang kualami. Hari Jum’at tanggal 27 Maret aku dak PERIKSA ke dokter spesialis kandungan dan hasil DIAGONSA katanya faktor hormonal. Nah… Sabtu pagi kok masih kluar darah ya, Ayah panik akhirnya ngajak aku periksa ke dokter spesialis kandungan LANGGANAN-ku yaitu dr. Yenny A. Julizir, SpOG. Dokter Yenny adalah dokter yang nangani masalah rahimku sejak 2004, dia juga merupakan dokter langganan mbak Andri, kakak iparku. Dokter Yenny prakteknya di RSIA ANNA, daerah Pekayon Bekasi Barat [gila yaaa... mo ke dokter aja harus bolak balik Bogor – Bekasi hehehehe, demi KESEHATAN yaa dijalani :P ]. Namanya periksa ke dokter, kayaknya juga faktor PSIKOLOGIS... cocok gak cocok.

Akhirnya Sabtu pagi, aku ke kantor pajak di BSD dulu tuk nyetorin SPT tahunan [sapa bilang PNS gak bayar pajak, hayoooo... ^_^ ], dari kantor pajak aku dan kluarga meluncur ke Bekasi Barat. Alhamdulillah, tol JORR sangat membantu kelancaran perjalananku :D Oh iya, dr Yenny hari Sabtu prakteknya dari jam 12 siang hingga jam 4 sore. Sabar MENANTI antrian, akhirnya jam 3-an namaku dipanggil. Kusampaikan keluhanku [sama seperti yang kusampaikan pada dokter di RS yang berbeda pada hari Jumat yang lalu], dokter langsung USG. Alat USG ditempelkan keperutku, langsung dokter bilang Saya curiga kalo ibu hamil, karena terlihat penebalan dinding rahim. Hahhhh... aku kaget banget, tapi aku bilang kalo aku dah TEST PACK 2 kali dan hasilnya negatif. Dokter bilang ya udah, test ulang aja lagi sekalian test darah [karena aku ngeluh kalo kepalaku kok KLIYENGAN terus], takut Hb-ku drop.

Hasil test KEHAMILAN-ku

Aku melangkah ke laboratorium, diminta tes urin dan darah. Dengan PASRAH, tangan kananku ditusuk jarum suntik [aku lebih ikhlas ditusuk jarum daripada MINUM obat huahahahaha]. Setengah jam kemudian hasilnya.... dari tes urin aku dinyatakan POSITIF hamil, ya Allah... aku gak NYANGKA banget. Pas disampaikan hasil lab-nya, rasa hatiku BERCAMPUR ADUK... antara bahagia dan sedih. BAHAGIA karena aku ternyata hamil, SEDIH karena aku dan flek disertai pendarahan selama satu BULAN lebih. Gimana kondisi JANIN-ku??? Ini berarti kehamilanku yang ke-EMPAT, tapi dua kehamilan sebelumnya aku sampai proses persalinan dan pada saat hamil aku gak PERNAH flek apalagi pendarahan. Nah, kehamilan yang satunya... aku flek yang disertai pendarahan, ternyata Blind Ovum [BO] yang akhirnya aku dikuret.

Ya Allah... aku harus gimana??? Dokter hanya bilang coba dikasih penguat rahim dan kontraksi, dipertahankan dulu. Mudah-mudahan pendarahannya berhenti, aku juga diharuskan untuk BED REST total. Obat yang diberi... 5 jenis obat hiksss... Tapi demi JANIN-ku, dengan ikhlas kutelan smua obat yang diberikan dan tiduran terus di rumah. Sabtu siang hingga Selasa siang... alhamdulillah pendarahannya berhenti. Tapi hari Selasa sore, sehabis sholat ASHAR... loh kok kluar darah lagi. Aku langsung telpon Ayah, tapi berhubung hari Selasa dr Yenny gak praktek... aku sabar nunggu Rabu pagi. Pagi-pagi aku dan Ayah langsung meluncur ke RSIA ANNA lagi, trus diperiksa ama dokter. Dokter mengatakan dari hasil USG... rahimku udah bersih, gak kliatan lagi kantung rahimnya. SEDIHHHHHHH banget, tapi aku harus tetap tegar. Dokter hanya mengatakan obat yang kmaren diteruskan dan ditambah vitamin tambah DARAH biar aku gak drop. Tapi kalo pendarahannya tabah banyak, aku diminta SEGERA ke RS lagi.

Terus Kamis malam hingga Jum’at siang pendarahnnya tambah DERES, dah kayak pipis darah. Jelas... aku TAKUT banget, langsung aku telpon Ayah dan Ayah pun pulang dari kantor. Jam 6 sore kami tiba di RS, gak brapa lama aku dipanggil. Pas dr Yenny mo pemeriksaan DALAM... darah mengucur deras, akhirnya dr Yenny bilang aku harus menjalani KURET untuk membersihkan rahim. Rasanya aku LEMES banget, tapi demi keselamatanku juga... aku harus IKHLAS. Aku pun disuruh ke lantai 2 [tempat persalinan], ganti baju dan disiapin untuk proses KURET. Alhamdulillah Mas Riza sepertinya ngerti kalo ibunya sedang SAKIT, dia gak rewel sama sekali. Sore hingga malam dia maen BERDUA ama Mbak Ita di lantai 1, ahhh... kasihan Mas Riza. Ayah dengan sabar dan SETIA duduk disampingku, ngliat tangan kiriku diinfus... aku tau Ayah pasti STRESS dan sedih banget. Sejak dulu, dia paling gak kuat liat tubuhku DITUSUK jarum. Apalagi di tempat tidur sampingku ada seorang IBU yang siap melahirkan secara normal. Jadi terdengar dengan jelas suara sang ibu yang teriak KESAKITAN karena nahan mulesnya.Ayah tambah enggak BETAH di kamar persalinan, tapi demi aku... dia BERTAHAN di kamar persalinan [makasih ‘Yah, I love You very much :-* ].

Jam setengah 8 malam dr Yenny masuk ke ruang persalinan, Ayah pun KELUAR dan mulai menelpon Nenek di Biak, mas Taufiq [kakak-ku yang di Tambun] dan Eyang di Jogja. Mohon bantuan DO’A-nya semoga semuanya berjalan lancar. Awalnya direncanakan aku dikuret dulu baru dr Yenny bantu yang mlahirkan normal. Ehhh pas jam 8 malam, ibu disebelahku TERIAK... dokterrrrrrrrrrrrr... Eh beneran, ibu tersebut dah mo mlahirkan. Akhirnya dr Yenny bantu lahiran dulu, padahal kakiku udah NGANGKANG tuh... dokter ANESTESI juga dah siap nyuntik. Hiksss.... jadilah daku DICUEKIN, smua perawat bolak balik dihadapanku tuk bantu proses persalinan. Achhh... tapi saat aku bersedih, ada SEBAGIAN hatiku yang bahagia saat mendengar tangisan pertama sang bayi yang baru aja dilahirkan disampingku.

Alhamdulillah... dengan tiga kali MENGEJAN, ibu tersebut dapat melahirkan seorang bayi perempuan. Akhirnya aku bisa melihat juga bagaimana KONDISI bayi yang baru aja keluar dari rahim ibunya, maklum saat Mas Riza lahir... aku disesar. Jadinya tidak dapat melihat LANGSUNG Mas Riza, karena dia langsung dibawa ama dokter anak ke ruang BAYI. Setelah dr Yenny selesai, aku masih sempat melihat jam dinding... jam 8 lebih 10 menit aku disuntik anestesi dan selanjutnya aku tidak SADARKAN diri. Sayup-sayup kudengar tangis bayi dan perawat yang mondar mandir disekelilingku, aku mencoba MEMBUKA mataku dan menyadarkan diri. Aku mulai bisa merasakan tanganku, kaki... cuma kepala masih PUSING banget. Setelah aku bisa menggerakan tangan, aku mengambil KACA MATA dan melihat jam dinding... ohhh jam setengah 9 lebih 10 menit. Ternyata hanya 30 menit aku dikuret, karena saat aku sadar... keadaanku sudah RAPI dan tidak terlihat dokter lagi. Pas ada perawat lewat, aku minta tolong dipanggilin Ayah. Gak berapa lama, Ayah masuk ke ruang persalinan. Aku dapat melihat RAUT wajah Ayah yang pastinya sangat sedih melihat KONDISI-ku saat itu. Aku yang terbaring lemah dengan jarum infus di tangan kiriku, selang OKSIGEN yang masih menempel di lubang hidungku dan di sebelah kananku masih terdapat alat yang menampakkan DETAK jantungku. Ayah duduk di sebelah kanan, MENGGENGGAM tanganku dan mengatakan... Bu, kita punya Mas Riza aja ya??? Ayah gak KUAT liat kondisi ibu kayak gini…

Langsung dech DERAI airmataku turun… sedih banget karena melihat Ayah yang paling KUAT ternyata juga gak kuat melihat keadaanku. Aku yang selalu CERIA dan cerewet tiba-tiba harus terbaring lemah dan terdiam menahan pusing karena pengaruh obat bius. Ayah sabar duduk disampingku hingga aku benar-benar tersadar, sekitar jam setengah 10 dr Yenny datang untuk MENGECEK keadaanku. Dokter mengatakan kalo aku boleh pulang, tapi harus makan dulu. Gak berapa lama mas Taufiq menelpon untuk mengecek keadaanku, rasa sedihku TEROBATI dengan perhatian dan kasih sayang dari kakak-kakakku. Sekitar jam setengah 11 malam, aku dah benar-benar SADAR dan minta perawat untuk melepas selang infusku karena aku pengen ke kamar mandi. Akhirnya aku bisa JALAN tertatih-tatih ke kamar mandi didampingi Ayah, ganti baju dan siap-siap pulang ke rumah. Aku turun ke lantai 1 dan di ruang tunggu aku melihat Mas Riza TERTIDUR dipangkuan Mbak Ita. Sedihhhh banget, tapi karena kondisiku blum PULIH banget Ayah mengantarku ke mobil terlebih dahulu baru menjemput Mas Riza. Jam 11 malam kami sekeluarga pulang ke rumah, nyampe di rumah jam 12 malam. Karena rasa LELAH bercampur sedih, aku pun langsung tertidur…

PS. Maaf ya… postingan kali ini PANJANG banget, pengen curhat isi hatiku ^_* Makasih ya Allah, Kau masih MENGINGAT diriku dengan memberi SENTILAN ini ^_^ Eh aku juga mo ngucapin terima kasih banget tuk sahabatku, Sri di Semarang, yang tiap hari rajin mengecek kondisi tubuhku, I miss You Sri...

5 comments:

  1. ~hanya MENGINGATKAN~
    Istighfar dan BerTOBAT atas semua yang pernah dilakukan..
    Dan LEBIH DEKATKAN diri kepada SANG PENCIPTA, tidak hanya dari KUANTITAS tapi harus juga dengan KUALITAS yang lebih baik.
    Semua yang dialami oleh UMAT-NYA pasti ada MAKSUD dan RENCANA yang kita semua tidak TAHU. Karena yang maha TAHU dan maha MELIHAT hanya milikNYA SEMATA.
    Bisa saja apa yg kita alami adalah TEGURAN, UJIAN, REZEKI dari ALLOH yang juga KITA tidak TAHU MAKSUDnya. Apapun 'ITU' sebagai MUSLIM/MUSLIMAH, hendaknya kita LEBIH MENGENAL ALLOH dengan segala KUASANYA.

    Mungkin kali ini adalah TEGURAN atas sikap2/perbuatan2 yang PERNAH/SERING anda LAKUKAN yang anda rasa TIDAK DISENGAJA atau TIDAK BERMAKSUD BEGITU, tetapi selama kita melakukannya dan dalam kondisi SADAR/SEHAT, itu semua berarti SENGAJA dilakukan.

    Cobaan SKRG adalah anda mengalami LAGI hal seperti ini. Mungkin ini BELUM REZEKI anda, mungkin juga TEGURAN dariNYA..untuk anda Istighfar.
    Biasanya, ALLOH memberi cobaan yang hampir sama dengan PERBUATAN yang pernah kita lakukan ke orang lain dimana hal itu menyakiti orang lain BISA dengan SENGAJA atau TANPA SENGAJA dengan MAKSUD agar TERINGAT akan perbuatan kita dan untuk BERTOBAT.

    Coba anda INGAT2, pernahkah secara TIDAK LANGSUNG/LANGSUNG anda melakukan sesuatu yang menyakiti HATI ORANG LAIN tp BERHUBUNGAN dengan KEHAMILAN seseorang atau pada saat ORANG ITU sedang HAMIL. Entah itu teman anda, atau kepada Istri teman anda. Jika Pernah..cobalah meminta maaf jika anda kenal dengannya.. Jika tidak, berdoalah kebaikan untuk orang tersebut agar diampunkan segala dosanya atas apa2 yg telah anda lakukan kepadanya.

    Seperti yang pernah2 saya katakan, hati2.. jika anda MENCUBIT karena suatu saat anda akan diCUBIT. Lebih banyak anda MENEMPATKAN DIRI anda pada Posisi Orang lain, karena dengan begitu anda bisa bercermin dan Intropeksi Diri.

    Saya senang jika banyak Muslimah (apalagi jika Berjilbab) dan berperilaku MUSLIMAH. Karena sekarang TERASA banyak MUSLIMAH kurang berperilaku MUSLIMAH. Saya juga BUKAN orang yang 100% BAIK, tapi saya sedang belajar menjaga HATI/MATA/PIKIRAN DLL, dalam rangka MEREBUT FITRAH dari ALLOH. Karena itu, saya ingin ikut membantu/memperingati umat2 untuk hal-hal yang sederhana saja..Mencoba mengaplikasikan Ilmu AGAMA yang baru saya baca/tahu Yang INSYA ALLOH jika itu bisa membantu..ALHAMDULILLAH..
    akan semakin banyak orang2 yang terhindar dari DOSA2 KECIL yang jika dibiarkan akan menjadi GUNUNG dan DOSA BESAR.

    ReplyDelete
  2. @ Anonymous : Makasih ya untuk PERHATIAN dan advise-nya padaku ^_^... SAPA pun kamu, kalo aku PERNAH/PUNYA salah yang aku gak sadari padamu... MAAF ya??? :)

    ReplyDelete
  3. Ngga usah ditanggepin, mbak. Itu mah cuma ulah org pengecut. Aku jg lagi di RSIA ANNA nih, mau kontrol. Krn aku flek udh hampir 3 minggu ngga berenti jg..

    ReplyDelete