Yogyakarta, 19 Juli 2003 - Bogor 19 Juli 2009
Hari ini... GENAP 6 tahun yang lalu aku melahirkan anak laki-laki pertamaku melalui operasi sesar, seorang anak yang keluarga besarku maupun keluarga Ayah nanti-nantikan. Melalui pemeriksaan USG, telah diketahui jenis KELAMIN-nya... yaitu laki-laki. Bahagia??? Tentu saja, karena bagaimanapun seseorang yang MENIKAH tentunya mengharapkan keturunan :) Entahlah... setiap tanggal 19 Juli selalu mengingatkanku pada HARI dimana aku pertama kalinya memasuki kamar operasi :( Ada rasa takut, khawatir, penasaran, bahagia... bercampur aduk. Takut, khawatir dan penasaran... hmmm WAJAR-lah, karena dikeluargaku tidak ada seorang pun yang menjalani operasi sesar, seluruh keponakanku lahir melalui persalinan normal. Bahagia... ya, karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang IBU ^_^
Ternyata MANUSIA hanya bisa berdo'a dan berikhtiar... namun semuanya ALLAH SWT yang menentukan, 2 jam setelah lahir... bayiku, Mas Wikan alm... diambil lagi oleh sang Penciptanya. Dokter telah melakukan segala USAHA untuk mempertahankannya... tapi tentunya semua itu kembali pada Sang Khalik. Aku diberitahu berita itu setelah 2 hari DIA dimakamkan, oleh Ayah. Jangan tanya gimana PERASAAN-ku... rasanya DUNIA-ku rubuh :(( Hanya dengan MENANGIS dan menangis... namun dibalik itu semua, aku bersyukur... keluarga besarku mendukung dan MENCURAHKAN segala kasih sayang dan perhatiannya padaku :) Ya... aku tetap harus BERSYUKUR, dibalik COBAAN ini aku masih memiliki seorang SUAMI dan keluarga yang selalu SETIA menghiburku. Padahal aku tau, Ayah adalah ORANG yang paling terpukul. Di saat hatinya hancur... namun harus tetap TEGAR tuk menggendong jenazah anakku dan MENYAKSIKAN-nya masuk ke liang lahat, serta tetap harus TERLIHAT kuat disampingku karena tubuhku yang masih LEMAH setelah menjalani operasi :((
Tak TERBAYANG... bagaimana Ayah dan Nenek berusaha tampil BAHAGIA dihadapanku, berusaha untuk menyimpan BERITA duka itu hingga kondisi TUBUH-ku stabil. Mereka selalu TERSENYUM saat menemaniku saat di kamar dan MENANGIS di luar kamarku agar aku tidak tau. Achhh tentunya itu suatu PERJUANGAN yang sangat luar biasa, saat temen-temen kost-ku menjenguk, Ayah udah titip pesan agar jangan memberitahukan berita DUKA itu padaku. Gak kebayang SUSAH-nya Nana dan Ana menahan HARU saat melihat tubuhku tergolek lemas di atas tempat tidur [makasih... kalian berdua bener-bener SAHABAT sejati :) ].
Namun... dengan BERJALAN-nya waktu dan bertambahnya USIA-ku, membuatku semakin percaya dan BERSYUKUR... dibalik semua COBAAN yang Kau berikan padaku, ada HIKMAH besar yang selalu dapat kusyukuri. Aku semakin MENYADARI akan betapa besar kasih sayang kedua orang tua, saudara dan teman-temanku. Aku tidak SENDIRI, aku dikelilingi oleh BANYAK orang yang selalu menyayangi dan menghiburku. Dan aku bertambah YAKIN, bahwa sesungguhnya Allah yang Lebih Maha MENGETAHUI, kapan waktu yang terbaik untukku untuk memiliki seorang anak. Mas Riza, ANUGERAH terindah yang kumiliki... walaupun tentunya tidak dapat menggantikan Mas Wikan alm dihatiku. Setiap anak memiliki KENANGAN tersendiri saat berada di dalam rahim dan ingatanku.
Aku hanya BERSYUKUR... alhamdulillah saat ini aku telah memiliki keluarga SEUTUHNYA, ada Ayah dan Mas Riza yang menemani hari-hariku. Aku semakin menyadari... kedewasaan seseorang bukan dilihat dari berapa USIA-nya, tetapi semakin sering ia diTEMPA oleh cobaan... semakin DEWASA-lah ia dalam BERPIKIR dan bersikap. Aku percaya... anak adalah AMANAH yang harus kita JAGA dan akan kita pertanggungjawabkan di kemudian hari. Kita tidak boleh menyayangi SESUATU dengan perasaan yang SANGAT-SANGAT... karena semua itu hanya sementara. Apabila ia DIRENGGUT dari dekapan kita, tentunya hanya tertinggal rasa KEHILANGAN yang sangat dalam. Sayangilah semua yang kita MILIKI saat ini dengan sewajarnya dan tetaplah bersyukur untuk semua itu.
Read More......