Monday, May 25, 2009

KEBANGGAAN Kek Nek

Biak, 4 Mei 2009

Hari SENIN… yupppppppp hari ini aku dan Mas Riza gak bisa jalan-jalan ama Ayah karena Ayah sedang tugas ke laboratorium [dengan MUKA yang merah seperti kepiting rebus hehehehe], karena Ayah sedang kerja jadinya aku berencana jalan-jalan bersama Nek aja naik ANGKOT. Maklum karena udah lama gak bawa MOTOR dan SIM C-ku pun udah mati, jadinya gak PEDE tuk mbonceng Mas Riza dan Nek. Lebih aman spertinya kami jalan-jalan nyari OLEH-OLEH pesenan temen di Jakarta naik angkot. Dah DEAL nih ama Nek, Nek juga pulang kantor lebih cepat dari biasanya. Jam 10 pagi Nek dah nyampe rumah tapi ternyata… Mas Riza-ku bobo :D

Kek SARDJI dan Nek CHOTIMAH

Pagi abis SARAPAN, kumandiin Mas Riza… Udah rapi, trus dia minta dibuatin SUSU di dot, trus tiduran di kursi ruang tamu. Lohhhh kok tiba-tiba LESSSSSS… tarikan nafasnya teratur, halahhhh ternyata dia KECAPEKAN :P Ya sudahlah, aku duduk disampingnya… nunggu dia bobo. Dikira bobonya bentar aja, nahhh sampe jam 12 siang baru bangun dech. Hiksssssss GAGAL dech aku jalan-jalan naik angkot, padahal hari ini adalah hari TERAKHIR liburanku di Biak T-T Besok pagi aku udah harus TERBANG kembali ke Jakarta, tapi mo gimana lagi…

Akhirnya abis sholat DHUHUR, Kek Nek yang turun ke pasar tuk beli ikan ASHAR [ikan tuna ekor kuning yang udah diasapin] buat oleh-oleh temenku yang di Jakarta :P Maklum di Jakarta gak ada sih wakakakaka Jadilah siang itu aku dan Mas Riza di rumah berdua, dari pada bengong ku foto aja ISI rumah Kek Nek ^_^ Di ruang TAMU Kek Nek terpasang lima pigura foto. Foto tersebut adalah gambar saat masing-masing dari kami [5 anak Kek Nek] sedang menjalani WISUDA, tanda kelulusan kami kuliah. YUPPPPP ini merupakan KEBANGGAAN Kek Nek saat bisa menghadiri dan melihat kelima anaknya dapat selesai menempuh PENDIDIKAN dari 5 perguruan tinggi negeri yang berbeda.

Saat kami berlima DIWISUDA

Aku inget, Kek Nek pernah bilang Kek Nek tidak akan mewariskan HARTA kekayaan pada kami 5 anaknya, namun hanya mewariskan ILMU yang bermanfaat melalui pendidikan yang kalian tempuh selama KULIAH. Kata-kata itu yang selalu MENGIANG ditelingaku, aku sendiri tau alasan KENAPA mereka mengatakan kalimat tersebut. Karena Kek Nek SADAR, bahwa dengan penghasilan yang mereka terima tiap bulan, tidak akan memiliki kekayaan yang cukup yang dapat dibagi dengan kami 5 anaknya. Yang selalu mereka DO’A-kan untuk kami yaitu mudah-mudahan dengan ILMU yang kami miliki maka akan mendatangkan REJEKI yang halal untuk kami dalam menempuh hidup di masa depan ^_^

Selanjutnya… di ruang tengah rumah Kek Nek, terpajang 5 pigura foto lagi. Nah, yang ini merupakan 5 foto saat masing-masing dari kami lima anaknya MENIKAH. Kek Nek tidak PERNAH menjodohkan atau memaksa kami menikah dengan siapa, mereka sangat DEMOKRATIS. Siapa pun pilihan anaknya, akan DIHARGAI dan disayang layaknya seperti anak kandung. Itu yang aku SALUT dari Kek Nek, mereka tidak pernah membedakan mana anak kandung dan mana MENANTU [buktinya… Ayah yang lebih sering DIBELA dibanding aku hehehehe].

Saat kami berlima MENIKAH

Melihat foto-foto yang terpampang, aku MENYADARI bahwa MATERI bukanlah segalanya dalam hidup ini. Memiliki anak yang SHOLEH dan berhasil dalam hidup serta rumah tangga… adalah SEGALANYA bagi Kek Nek. Semua itu merupakan KEBANGGAAN dari mereka berdua, melihat rumah tangga anaknya tenang dan CUCU yang sehat… it’s more important. Melihat masa tua Kek Nek yang sehat dan diisi dengan IBADAH serta hidup tenang tanpa DIRECOKI permasalahan anaknya, membuatku BAHAGIA. Ya Allah, terima kasih atas segala nikmat yang telah Kau berikan pada kami sekeluarga. Saat ini HARAPAN-ku adalah semoga Kek Nek selalu sehat sehingga dapat MENYAKSIKAN Mas Riza anakku menikah nanti, amiin ya rabbal alamiin.

PS. Tanggal 29 Mei - 1 Juni ini Kek Nek ke Jayapura ikut lomba KELUARGA SAKINAH mewakili Kabupaten Biak, mudah-mudahan menang ya Kek Nek :)

0 comments:

Post a Comment